Kamis, 23 April 2015

Bersahabat Dengan Masa LaLu




" Jangan pernah Menganggap Masa LaLu Hanya Angin Yang BerLaLu, Sebab Dari Masa LaLu laah  Masa Depanmu TimbuL..
Bayangan Masa LaLu iTu Akan Ada DaLam Setiap Dekap Jantungmu, Yang SeLaLu Berdetak Terus Menerus, Yang SeLaLu Aktiv Disetiap Pergerakan Aktivitasmu..
Masa LaLu BukanLah Teman Yang Harus Dijauhi Dan Dimusuhi, Akan Tetapi CobaLah Bersahabat Dengan Masa LaLu KegagaLan..
Dari SituLah AwaL MuLa Anda Mengetahui Kenapa Anda Bisa GagaL, Apa Yang Membuat iTu GagaL..
Dan Akhirnya Masa Depan Menjawab Semua KegagaLan Dimasa LaLu iTu Sendiri..
Membuka Jawaban Baru Dari KegagaLan Masa LaLu, Membuka Perkara Baru Dari Masa LaLu iTu..
Jadi CobaLah Untuk Jadi Sahabat Yang Baik Untuk Masa LaLu Anda "

Rabu, 22 April 2015

Wajah KhayaLan




" Terapkan Kepada Dunia Lukisan Wajah Yang ku Gambar DaLam KhayaLanku, Yang TeLah BerhasiL Membuat Wajah Pucat Pasih KembaLi Berbinar..
Gambar KhayaLan Yang Begitu ReaL, Yang Begitu Membahagiakan Ketika KembaLi DimiLiki, KembaLi DaLam Dekap PeLuk Hangat nan Tabahmu..
Hanya MeLihat Semua DibaLik JendeLa Tua Yang Kusam Akan Habis Dimakan OLeh Rayap..
Wajahmu Bukan Siapa-Siapa Tanpa Ada DaLam KhayaLanku, Tanpa Ada DaLam Perasaan Kepekaanku..
Jauh Di Jurang Jiwaku Hanya Menginginkan Sosok Wajah Sepertimu, Sosok Sifat Sepertimu, Sosok Kejujuran Sepertimu, Bukan Hanya MengandaLkan Paras Yang Anggun, Akan Tetapi Bisa Menjadikan Kekuranganmu Jadi KeLebihan Yang WaLau Hanya Tak Ada Kebaikan Untukmu..
Akan Tetapi Tuhan Berkehendak Lain, KhayaLanku Ternyata Hanya Sebatas KhayaLan BeLaka, Yang Tak Akan Pernah DireaLkan OLeh Sang Pencipta..
Berusahapun Seperti Tiada Arti ku JaLani, Hanya Mendapat KekeLiruan Yang MendaLam, Yang Tak Akan Pernah Terpecahkan..
Karena Engkau Memang HanyaLah Wajah KhayaLan Yang BerseLimut DaLam Pikiran Dan Jiwa Ragaku..
Dan Aku Menyadari Aku TeLah SaLah MemiLih PiLihan Dari Allah SWT Sejak AwaL Pertemuan, Hingga Saat ini..
(Hanya Bisa Jadi KhayaLan) "

KeadiLan Tuhan










" Terkadang Pertanyaan DaLam Hati MuLai MengeLirukan, Mempertanyakan DiLuar Dari Apa yang Engkau Kehendaki..
Memikirkan HaL Yang Membuat Keputusasaan MuLai MenyeLimuti Pikiran, Yang Hanya Memikirkan Diri Sendiri Dan Sesosok Dia, AsaL MuLa KekeLiruan Dan Keputusasaan..
Apakah Mungkin Kau MemiLih Aku, Apakah Mungkin Kau Membenarkan Aku..
Dan Akhirnya Engkau MemiLih Dan Membenarkan Sesosok Yang MengeLirukan iTu..
Akupun MuLai Merasa Engkau Hanya MemiLih Dan Membenarkan Sosok MengeLirukan iTu..
Dan Pada Akhirnya Aku Berpikir Dan Menyadari Akan Satu HaL, Mengapa Engkau Hanya MemiLih Dan Membenarkan Sosok MengeLirukan Tersebut..
Dan Yang Sebenarnya AkuLah Yang Terpilih Dan Benar DaLam Permainan ini..
Aku Hanya Tidak Menyadari, AwaL Aku TeLah Diberikan PiLihan Yang Menjebak, Dan Ternyata Aku TeLah SaLah MemiLih Sosok Yang Dapat TerpiLih Dan Benar Untuk Aku..
Yang Seharusnya Kedua insan Harus SaLing Bertanggung Jawab, SaLing Mempercayai, SaLing MemiLih Yang Sama, SaLing Membenarkan Apa Yang SaLah DaLam Diri Kita Masing-Masing, Tidak Hanya MengandaLkan Keegoisan Yang Menjebak DaLam Pemberian AwaL PiLihan..
Menyadari EngkauLah KeadiLan Dari Semua Yang AdiL..
Terimakasih Engkau TeLah Memberikan Pikiran Yang AdiL Untuk Mengetahui Engkau Yang Maha AdiL..
EngkauLah Tuhanku ya Allah..
TetapLah Bersama Kami Hingga Takdir Menjemput "

Kepemimpinan Urbanisasi




" Kemungkinan HaL Yang SeLaLu Membuat Kebangsaan Umat Urbanisasi Yang Bangkit Dengan Harapan Para Pemimpin Yang Tegas Akan Hidup Yang Singkat Dan Tidak Dipenuhi Kebimbangan..
Menjadikan Kekokohan Benteng DaLam Hati Yang Kaku Beku Akan Muatan HaL Kesempurnaan Para Pencari Arahan JaLan Yang Lurus Tak BerkeLok..
Menembus Angkasa Hanya Dengan Menyentuh Kening Yang Keriput nan Rentan..
Menghapus Semua Kemungkinan Yang MustahiL, Diperjuangkan DaLam Kehidupan Para Sang Urbanisasi Pemimpin..
MeLetusnya Gunung Luapan Amarah Yang Menggebu-Gebu, Menggeluti Ruang Kekosongan DaLam Hati Dan Jiwa, Kekosongan Yang Tidak Akan BakaLan Terisi Dan Tidak Akan Pernah Benar-Benar Terisi..
MeLampaui Angan Yang Begitu Tingginya, Hingga TerLepas Dan Terhempas DaLam Ruang Lingkup Yang Berbeda Dari Apa Yang Pernah Dialami Dan DijaLani..
Menaungkan Kisah Demi Kisah Yang TeLah DijaLani Dengan Penuh Keangkuhan Dan Penuh Ketegasan Yang MaximaL DaLam Urbanisasi Kepimpinan..
Merasakan Semua HaL Yang Mengelirukan Bagi Para Umat Urbanisasi Yang Penuh Akan Tangisan "

Konsep Sebuah HARI



" Semua Perbedaan Yang Kau Berikan Kepada Kami iaLah Peran Yang Akan Kami JaLani DaLam Kebahagiaan Ataupun Kekecewaan Dan Keterpurukan..
Hanya Kepadamu Kami Serahkan ROH Yang Menempati Raga, Yang BeLum Mengerti Akan Kenapa Bisa Ada Dimuka Bumi ini..
MeLengkapi Kekosongan Dengan MenjaLani Keseharian SeLayak Dan Sewajarnya Konsep Yang TeLah Kau Rancang Dengan Sempurna, Yang Otak Kami Tak Akan Bisa Mengemukakan Maksud Dari Tujuan Konsep Yang TeLah Engkau Rancang Kepada Kami..
Setiap HARI Yang Kau TeLah Buat Secara Sempurna, Yang Menentukan
 Nasib Dan Takdir Kami..
Semua Kami Lakukan Tanpa Menyadari Apa Yang Engkau TeLah Kosep Dengan Begitu Sempurnanya, Tanpa Menyadari Kisah DibaLik Konsep Tersebut..
Hanya Bisa Mencoba Mengartikan DaLam Bahasa Apa Yang TeLah Kami Buat, Dan iTupun Hanya Kami Yang Berpikiran Kepadamu..
Yang Hanya DaLam Bimbinganmu..
Yaaa ALLAH TetapLah Berikan JaLan Yang TeLah Engkau Konsepkan Secara Sempurna Kepada Kami "


Bunga Matahariku



" Akhirnya PeLuang Yang SeLama ini Terkurung, TeLah Lepas Dari Kandang Pendusta Yang Hanya Terus Menerus Menghantui Masa Depan..
MeLangkah Dari Bunga Mawar Yang Layu ke Bunga Matahari Yang Begitu ELok Bermekaran RIAnya..
Mengantarkan PeLuang iTu Menuju ke Masa Dimana Bunga Matahari Tumbuh RIAnya..
Sang Bunga Mawar Yang Layu pun Hanya Bisa Menunggu Dipetik Dan Dibuang DaLam Masa LaLu Yang Buram Durja, Dan Hanya Bisa Duduk Terdiam Dan Berkata DaLam Hati (Mungkin Memang PeLuangmu Bersama Bunga Matahari Yang Tumbuh RIAnya) "

Hadapi Dengan Senyuman





" Secara Tidak Sengaja Dan Kebetulan Pintu Mentari Terbuka Lebar Didepan Mata Yang Sayup..
Menampakkan Sinar Yang Begitu Terangnya, Hingga Sang Matahari pun Mendapat Lawan Yang Sengit Dan Sukar Untuk Berperang Dimedan Adu Perang..
Percobaan Demi Percobaan Dilalui, Dan Hanya Dua Buah Kaki Yang SeLaLu Mengiringi Setiap Mentari Yang Datang Menyinari..
Apakah Mungkin ini SaLah Satu Dari Medan PerangYang Terang Untuk PerjaLanan Perjuangan, Ataukah ini Hanya AwaL Dari GeLapnya MaLam Yang Fana Dan Layu..
Akan Tetapi Semua Harus Dihadapi Dengan Senyuman, Mau GeLap Ataupun Terang..
Tetap Tersenyum Dan Tabah WaLaupun Diakhir Air Mata Yang Jernih "